Saat aku sendiri ...
Rindu menerjah lakaran kehidupan
Rindu meronta di ruang kalbu
Puas sudah ku usir rasa ini
Rindu tetap bertamu di hati
Rindu ...
Pada kampong halamanku
Pada kampong halamanku
Pada dingin subuh yang damai
Pada sawah padi luas terbentang
Ingin sekali ku kembali
Menyapa hijau permai tanahku
Pada sawah padi luas terbentang
Ingin sekali ku kembali
Menyapa hijau permai tanahku
Rindu masa lalu
Sewaktu kecilku
Sewaktu tidak ku kenal erti keperitan
Sewaktu tawa riang mengisi ruang
Sewaktu esak tangis hanya pada ayah bonda
Sewaktu yang ada hanyalah kehidupan
Sewaktu tawa riang mengisi ruang
Sewaktu esak tangis hanya pada ayah bonda
Sewaktu yang ada hanyalah kehidupan
Rindu ini ...
Seringkali mengajak ku pulang
Seringkali mengajak ku pulang
Menjejaki kenangan lalu
Mengimbau memori lampau
Walau hidup serba kepayahan
Walau tidak sehebat mana kenangan itu
Tidak se-gah mana memori itu
Semuanya indah terlakar di kanvas rasa
Perjalanan kembara ini
Demi menjahit rezeki di kotaraya
Sudah tiba sejauh ini
Perjalanan yang sudah pasti akan titik noktahnya
Hanya waktu setia menanti
Damansara Damai
1 Julai 2012
Damansara Damai
1 Julai 2012
Going through blog list I found yours with a note that I left a message long , long ago when you reminisced about father. That attracted my attention because your arwah and I was born in the same year. He was a teacher until retirement. I had a different career until retirement and I took up teaching.
ReplyDeleteWe must have sat for Form 5 exam in the same year. That was history.
Hopee all is well with family. You long to be home. It is painful to be home only to find memory.
Pakcik, it is. I love backtracking the memories though it is painful. The 'kampung' part of me has never left, I supposed. Hope all is well with pakcik and family too. May Allah bless you always.
Delete