It has been a while since I started my first / second posting. Life has been good, alhamdulillah. Bersyukur dengan setiap anugerah Allah. Tiada yang lebih membahagiakan selain dari hati yang dipenuhi kegembiraan kerana Allah swt.
Sesungguhnya segala yang dikurniakan oleh Allah swt adalah suatu nikmat yang terkandung dalam ujian. Sebagai manusia mampukah kita menerima ujian kesenangan dan kekayaan dunia? Ada antara kita yang sabar, tenang apabila menerima kesusahan dan kepayahan hidup, tidak kurang juga yang gagal apabila diuji dengan kesenangan. Janganlah hendaknya kita menjadi golongan yang gagal itu. Whether we are given a little or a lot, learn to be thankful. Allah beserta dengan hamba-hambaNya yang bersyukur. Sometimes our wishes from Allah are never-ending whereas we are slow and lethargic in carrying out His comandments.
Two things we should bear in mind when thinking about hardship and relief. First, when one can no longer bear a hardship, he will lose all hope in human beings, and as a result will be totally dependent on Allah alone and secondly, whenever he feels that relief is slow in coming, and he feels that his prayers are not answered, he will blame no one save his own self. Percaya pada janji Allah, dekatkan diri denganNya, satu-satunya yang utama dalam kehidupan insan. Kita manusia hanya merancang, Dia lah penentu segala-galanya, Dia sahajalah penawar segala seksaan. Allah maha mengetahui, Dia maha mendengar. Serahkan pengantungan kita kepada Allah. InsyaAllah, laluan yang berliku, berduri akan menjadi mudah. Find comfort in our belief in Allah for His is the sanctuary of the weak and of the ones who seek refuge.
Firman Allah s.w.t yang bermaksud :
"Sesiapa yang berbuat baik, maka kembali kebaikannya itu kepada dirinya, dan siapa berbuat jahat, maka kembali kejahatannya itu kepada dirinya".
(Al-Israk, 7)